Jangan Engkau Meminta Imbalan

" JANGAN ENGKAU MEMINTA IMBALAN atas amal yang tidak kau lakukan (kalau engkau tidak melakukannya maka tidak pantas mendapat imbalan) ".

# Pelajaran yang dapat diambil
* Syarat amal di akhirat itu adalah ketulusan (seperti pembahasan hikmah sebelumnya), dia melakukan semua itu karena Allah, tidak mendapat apapun selain untuk Allah.
* Kau tidak perlu meminta imbalan pada Allah. Apa kau sadar ? Siapa yang membuatmu berjalan, beribadah,bersujud ?, maka pantaskah kita menuntut kepada Allah ?
* Mengajarkan agar kita ini semakin tulus. Disaat anda ingin berbuat baik, karena Allah yang lebih dahulu berbuat baik kepada kita. Tidak ada yang bisa menyanjungAllah kecuali Allah sendiri.
* Jangan merasa bangga bahwa kamu sudah melakukan semua kebaikan itu, karena yang kau lakukan itu adalah Allah yang menjadikanmu bisa melakukannya.
* Kita berbuat baik ini karena Allah beri kemudahan kepada kita, Kelihatannya kamu yang melakukannya, padahal Allah yang lebih dahulu menggerakkan anda.
* Yang lebih penting balasan yang sesungguhnya adalah yang engkau tunggu-tunggu dan nanti-nanti adalah jika Allah sudak berkata, "AKU terima amalmu". Jika Allah ridho pada anda maka syurga balasannya.
* Balasan yang terpentingjika Allah sudah menerima amal kita, yang paling menyenangkan ini adalah jika amal kita ini diterima oleh Allah.
* Ikhlas -> berbuat baik karena Allah, karena merasa hamba Allah.
* Sehingga kalau kita ingin diterima, maka kemaslah yang bagus. Sholat dengan khusyu, ibadah dengan baik dan ini adalah kelas tingkat tinggi.
* Jauhkan diri dari kedua sifat ini :
1. Ujub -> membesarkan amalnya dalam diri sendiri.
2. Riya -> berbangga atas amai ini untuk manusia/agar terlihat oleh orang lain.

# Hikmah yang dapat kita petik :
* Jangan engkau sombong atas amalmu dan merasa kau akan masuk syurga. Jangan menuntut imbalan pada Allah, karena semua itu datangnya dari Allah.
* Berusahalah agar ibadahmu itu diterima oleh Allah. Maka caranya, dengan kita menjaga ibadah kita sampai mati, sholatku, ibadahku, hidupku, matiku adalah untuk Allah.
* Amal yang sesungguhnya adalah amal yang keluar dari pandangan kita dan pandangan orang lain. Ikhlas karena kita ini hamba Allah dan hanya untuk Allah SWT.

Wallahu a'lam bisshowab

~ Al Hikam - Ibn Atho'ilah Assakandari ~


Sumber: TASHOWWUF ILMU PENJAGA BATHIN DAN MANISNYA IBADAH
Powered by Blogger.