Penjelasan Dzikir Ya Allooh Mati Sakjeroning Urip

MATI SAKJERONING URIP ( Mati dalam hidup)

Matikan dirimu sebelum mati, yang mati hawa nafsunya dalam hatinya hanya ada Allah ,,Allah ,,Allah ,,,dirinya senantiasa merasa dalam pengawasan Allah ,...dari Allah dan hanya untuk Allah dia mengisi hari-harinya disepanjang hayat kehidupannya...sulit memang tapi tidak ada salahnya kita memahami dan syukur-syukur bisa menerapkannya dalam dirinya.

Nafsu bisa diredam dengan perbanyak Amalan Ibadah sholat dan berdzikir mengingat Allah so jadikan sholat dan dzikirmu untuk senantiasa ingat mengingat Allah ,,sholat dan berdzikirlah dengan hati yang hadir ,,hati yang berserah hati yang merindukan Allah

nafsu bisa dikendalikan digerakkan pada perilaku dan perbuatan yang luhur dengan amalan2 sunnah khususnya puasa

dan yang pasti nafsu bisa dimatikan jika diri mampu menghidupkan cinta kepada Allah dalam hati kita.. menjaga hati dengan menenggelamkan keinginan untuk bermaksiat dalam cahaya keluhuran kasih sayang Allah

MATI SAKJERONING URIP

yang mati hawa nafsunya sehingga dirinya senantiasa berjalan dijalan yang di Ridhoi Allah ,hanya Allah ,,dari Allah dan untuk Allah ... jika cinta kepada Allah sudah meliputi hati maka keinginan bermaksiat akan sirna..sama halnya orang yang sudah meninggal terputus dari nafsu duniawi

MATI SAKJERONING URIP

pepatah luhur dari leluhur kita Kanjeng sunan kalijogo yang artinya bahwa kita harus mampu menghilangkan atau mematikan nafsu khususnya nafsu yg bersifat duniawi, sehingga hanya Allah yang ada dlm hati...sehinggahanya cahaya keluhuran Allah yang menghiasi hati kita ,,jika cinta kepada Allah sudah meliputi hati jangankan bermaksiat lha wong berprasangka buruk saja Insyaallah bisa kita tinggalkan...sehingga hati bersih dan sehat dari gempuran berbagai macam penyakit hati.

(1) Hidup ini adalah pilihan dan Beliau para Shalihin pendahulu kita menjadikan Akhirat sebagai tujuan akhir perjalanan disepanjang masa hidupnya ,,itu juga contoh dari "MATI SAKJERONING URIP" karena seseorang yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya maka dirinya terbebas dari belenggu duniawi yang fana ini...

Bagi Beliau dunia ini nampaklah kecil bila dibandingkan dengan kekalnya akhirat kelak.

(2) Ingat Mati para pendahulu kita menjadikan kematian sebagai puncak mahabah dan kerinduan kepada Allah sehingga Beliau berusaha mendekatkan diri, makin mendekat, mendekat, mendekat dan terus mendekat kepada Allah melalui Istiqomah dalam amal ibadahnya .... itu juga merupakan contoh dari MATI SAKJERONING URIP Yang mati hawa nafsunya sehingga dirinya senantiasa berjalan dijalan yang di Ridloi Allah ,hanya Allah ,,dari Allah dan untuk Allah ... jika cinta kepada Allah sudah meliputi hati maka keinginan bermaksiat akan sirna.. Sama halnya orang yang sudah meninggal terputus dari nafsu duniawi

HAKIKAT IKHLAS HANYA ALLAH YANG MENGETAHUINYA MAKANYA PARA PENDAHULU KITA MEMANTABKAN HATINYA MEMILIH MENITI JALAN YANG DIRIDHOI ALLAH , MANTAP MEMILIH YANG BAIK UNTUK MENINGGALKAN SEGALA BENTUK AMAL DAN PERILAKU YANG BURUK.

MANTAB MEMILIH ITULAH TERMASUK SALAH SATU USAHA UNTUK MENGGAPAI IKHLAS LILLAHI TA'ALA



Penulis: Ustadz Abdul Qodir Al-Busthomi III
Powered by Blogger.